Sabtu, 29 September 2012

Sudut Istimewa Dalam Trigonometri


Materi ini adalah lanjutan dari fungsi trigonometri
Dalam trigonometri, ada sudut-sudut yang dikatakan sudut istimewa. Sudut Istimewa dalam trigonometri tersebut adalah 0o, 30o, 45o, 60o dan 90o
Marilah kita hitung nilai sinus, cosinus, dan tangen dari sudut istimewa ini

Untuk sudut 45o



Segitiga siku-siku yang memiliki sudut 45o pastila memiliki sudut-sudut 45o, 90o dan 45o, sehingga merupakan segitiga siku-siku sama kaki. Jadi kedua sisi siku-sikunya pasti sama, dan kita pilih besarnya 1. Dari sini kita bisa memperoleh sisi miring sebesar
 

 Dari gambar bisa disimpulkan




 

Untuk sudut 60o


 Pada segitiga sama sisi, ketiga sudutnya masing-masing adalah 60o. Ketiga sisinya sama dan kita pilih besarnya 2. Segitiga ini sekarang kita belah 2 sama secara vertikal, sehingga alasnya terbagi 2 sama, masing-masing panjangnya 1. Dari sini kita peroleh dua buah segitiga siku-siku. Dengan memakai rumus pythagoras kita bisa memperoleh tinggi segitiga, yaitu


Dari segitiga siku-siku sebelah kiri, kita bisa menentukan sin 60o, cos 60o, dan tan 60o yaitu :




 

 Untuk sudut 30o
Dari segitiga sama sisi di atas, sekarang kita ambil bagian kanan (warna kuning) dan kita putar 90o berlawanan arah jarum jam, sehingga kita peroleh sebagai berikut :

 Dari gambar kita bisa memperoleh nilai sinus 30o, cos 30o dan tan 30o






Untuk mempermudah mengingat hasil pembuktian ini maka dudut-sudut istimewa ini kita susun dalam tabel trigonometri.

Kamis, 27 September 2012

Persamaan Garis Singgung 2


Persamaan garis singgung yang diketahui gradiennya.

Pada bagian ini kita mulai dari contoh 6 dan seterusnya. Contoh-contoh sebelumnya, silakan di klik di sini

Contoh 6 :
Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y = x4 - 100x yang bergradien 8

Jawab :
m = 8
y' = 8
4x3 - 100 = 8
4x3 = 108
x3 = 27
x = 3
y = x4 - 100x = 81 - 300 = - 219
Persamaan garisnya adalah :
y - y1 = m(x - x1)
y + 219 = 8(x - 3)
y + 219 = 8x - 24
y = 8x - 243

Contoh 7 :
Persamaan garis singgung pada kurva y = 3x4 - 20 yang sejajar dengan garis y = 12x + 8 adalah

Jawab :
y = 3x4 - 20
y' = 12x3
Persamaan garis yang sejajar dengan garis singgung adalah
y = 12x + 8
maka gradien garis ini adalah m1 = 12
Karena sejajar maka gradiennya sama sehingga gradien garis singgung (m2) adalah
m2 = m1 = 12
gradien garis singgung ini sama dengan turunan kurva sehingga
y' = 12
12x3 = 12
x3 = 1
x = 1
maka y = 3x4 - 20 = 3 - 20 = - 17
Persamaan garis singgungnya adalah
 y - y1 = m(x - x1)
y + 17 = 12(x - 1)
y + 17 = 12x - 12
y = 12x - 29

Contoh 8 :
Garis yang menyinggung kurva y = 12  - x4  dan tegak lurus dengan x - 32y = 48 mempunyai persamaan ....

Jawab :
y = 12  - x4
y' = - 4x3

Persamaan garis dari soal :
x - 32y = 48
32y = x - 48

Garis ini memiliki gradien


Karena garis singgungnya tegak lurus dengan garis ini maka
m1.m2 = -1

m2= -32
m2 ini adalah gradien garis singgung, sehingga sama dengan turunan
y' = -32
 - 4x3 = -32
x3 = 8
x = 2
 y = 12  - x4 = 12-24 = -4
Persamaan garis singgungnya adalah
y - y1 = m(x - x1)
y + 4 = -32(x - 2)
y + 4 = -32x + 64
y = -32x + 60

Contoh 9 :
Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y = 1/x yang sejajar dengan garis x + 4y = 20 adalah ...

Jawab :

maka


Persamaan garis dari soal adalah
4y = -x + 20

gradien garis ini adalah

Syarat 2 garis sejajar adalah gradiennya sama sehingga gradien garis singgung (m2) adalah

karena gradien garis singgung sama dengan turunan maka



x2 = 4




Untuk x = 2 maka diperoleh :
y = 1/x = 1/2
maka persamaan garis singgungnya adalah
y - y1 = m(x - x1)

Jika kedua ruas dikali 4 maka diperoleh :
4y - 2 = - x + 2
x + 4y - 4 = 0


Untuk x = - 2 maka diperoleh
y = 1/x = - 1/2
maka persamaan garis singgungnya adalah
y - y1 = m(x - x1)



Jika kedua ruas dikali 4 maka
4y + 2 = -x - 2
x + 4y + 4 = 0

Contoh 10 :
Persamamaan garis singgung pada kurva y = x3 + 10 yang tegak lurus dengan x + 27y = 81 adalah  ....

Jawab :
y = x3 + 10
y' = 3x2
Persamaan garis dari soal adalah
 x + 27y = 81
27y = -x + 81

gradien garis ini adalah

Karena saling tegak lurus maka berlaku
m1.m2 = -1

m2 = 27
Gradien garis singgung ini sama dengan turunan fungsi , sehingga
y' = 27
3x2 = 27
x2 = 9
x = 3 atau x = -3


Untuk x = 3 maka
y = x3 + 10 = 27 + 10 = 37
Persamaan garis singgungnya adalah
y - y1 = m(x - x1)
y - 37 = 27(x - 3)
y - 37 = 27x - 81
y = 27x - 44


Untuk x = -3 maka
y = x3 + 10 = -27 + 10 = -17
Persamaan garis singgungnya adalah
y - y1 = m(x - x1)
y + 17 = 27(x + 3)
y + 17 = 27x + 81
y = 27x + 64







Soal Belah Ketupat Dan Jawabannya


Soal Belah Ketupat Dan Jawabannya
Berikut ini adalah jawaban dari soal-soal belah ketupat. Untuk melihat soalnya, silakan di klik di sini

1. sisi = 7 cm , maka keliling = 4xsisi = 4x7 = 28 cm
2. d1  = 10 cm, d2 = 6 cm
Luas belah ketupat = 0,5 x d1 x d2 = 0,5 x 10 x 6 = 30 cm2

3. d1  = 8 cm
Luas = 48 cm2
0,5 x d1 x d2 = 48
0,5 x 8 x d2 = 48
 d2 =12 cm

Sebuah belah ketupat panjang salah satu diagonalnya adalah 12 cm dan panjang sisinya
adalah 10 cm. Luas belah ketupat sama dengan


4. d1 = 12 ===> OB = 0,5x d1 = 0,5 x 12 = 6      
s = 10 ===> AB = 10



d2  = 2xOA = 2 x 8 =16 cm
 Luas belah ketupat = 0,5 x d1 x d2 = 0,5x12x16 = 96 cm2

5. K = 52 cm ==> s = 0,25xK = 0,25x52 = 13 cm ===> AB = 13 cm
    d1 = 10 cm  ===> OB = 5 cm
 
 
d2  = 2 x OA = 2 x 12 = 24 cm
   Luas belah ketupat = 0,5 x d1 x d2 = 0,5x 10 x 24 = 120 cm2

6. d1 = 30  cm ===> AC = 30 cm ===> OA = 0,5 x AC = 0,5 x 30 = 15 cm
L = 240
0,5 x d1 x d2 = 240
0,5 x 30 x d2 = 240
15 x d2 = 240
d2 =16 ===> AB = 16 ===> OB = 8 cm



s = AB = 17 cm
Keliling belah ketupat = 4 x s = 4 x 17 = 68 cm

7. K = 40 ===> s = 0,25 x K = 0,25 x 40 = 10 cm
L = 96 cm2
0,5 x d1 x d2 =96

0,5 2xOA x 2 x OB = 96
2xOA x  OB = 96
OA x  OB =48




OA2 + OB2 = s2






OA4 + 2304 = 100OA2
OA4 - 100OA2 + 2304 = OA2
(OA2 - 36)(OA2 - 64) = 0
OA2 = 36 atau OA2 = 64
Misalkan kita pilih saja OA2 = 64 maka OA = 8



d1  = 2 x OA = 2 x 8 = 16 cm
d2  = 2 x OB = 2 x 6 = 12 cm



8. d1  = 8 cm ===> OB = 0,5 x d1  = 0,5 x 8 = 4 cm

















Rabu, 26 September 2012

Turunan Logaritma Natural 2


Bab Turunan logaritma natural ini merupakan lanjutan dari bilangan natural. Berikut ini saya berikan contoh-contoh turunan dari logaritma natural.
Aturan rantai bisa dipakai pada logaritma natural ini, jadi



Contoh 1 :
Tentukan turunan pertama dari y = ln (8x +1)

Jawab :



Contoh 2 :
 Tentukan turunan pertama dari y = ln 9x adalah ....

Jawab :
Cara I :


Cara II
y = ln 9x = ln 9 + ln x
maka

(ln 9 adalah konstanta, jadi turunannya = 0)

 Contoh 3 :
Turunan pertama dari y = ln sin x adalah  ...

Jawab :


Contoh 4 :
Turunan pertama dari y = ln cos x adalah  ...

 Jawab :


Contoh 5 :
Jika y = ln sec x maka dy/dx = ....

Jawab :
 

Contoh 6 :

Jika y = ln csc x maka dy/dx = ...

Jawab :


Contoh 7 :
 Jika f(x) = ln (sec x + tan x) maka f '(x) = ...

Jawab :




Contoh 8 :
Jika f(x) = ln (csc x + cot x) maka df/dx = ...

Jawab :





Contoh 9 :
Tentukan turunan pertama dari


Jawab :


 

Contoh 10 :
Tentukan turunan pertama dari
 

Jawab :
 


Contoh 11 :
Turunan pertama dari
 
 adalah ...

Jawab :







Informasi Buku

toko buku online